Pages

Sabtu, 15 Maret 2014


Cara Booking Pendakian Gunung Semeru Secara Online

Berikut ini ada informasi menarik bagi Anda yang ingin melakukan booking pendakian Gunung Semeru. Saya akan memberikan step by step bagaimana cara membooking pendakian Gunung Semeru secara online melalui situs resmi TNBTS. Sebelumnya saya ingin informasikan bahwa jalur pendakian Gunung Semeru saat ini masih ditutup untuk umum. Jalur pendakian Gunung Semeru baru akan dibuka pada tanggal 25 April 2013 mendatang, ya sekitar sepuluh harian lagi lah (baca beritanya disini). Ok langsung saja berikut ini prosedur booking pendakian Gunung semeru secara online melalui wesite TNBTS.
Website TNBTS yang beralamatkan di www.bromotenggersemeru.com baru akan aktif & bisa digunakan untuk booking pendakian Gunung Semeru secara online pada tanggal 1 Mei 2013 nanti. Kegiatan pendakian ke Gunung Semeru dibatasi hanya untuk 3 hari 3 malam saja, kecuali untuk kegiatan penelitian (dengan SIMAKSI peneltian) bisa lebih dari 3 hari 3 malam. Bagi mereka yang sudah tidak sabar dan sudah merasa booking secara online sebelum tgl 1 Mei 2013, tidak akan disetujui dan belum bisa berlaku bookingannya (dikarenakan website TNBTS masih dalam percobaan).

Pada tanggal 1 Mei 2013 nanti, booking online dibatasi hingga sampai dengan 31 Agustus 2013. Sebulan kemudian (misalnya tgl 1 Juni 2013), booking online akan selalu terus ditambah untuk satu bulan ke depan setelah bulan Agustus (misalnya hingga tgl 30 September 2013) dan seterusnya.

Oleh karena itu, segala informasi yang bertentangan (berbeda) dengan informasi yang dari FB & GRUP FB misalnya :
1.  Pembukaan jalur pendakian ke Gunung Semeru, 
2.  Acara pendakian massal ke Gunung Semeru, 
3.  Acara lomba lintas alam di jalur pendakian Gunung Semeru, 
4.  Acara outbond tour di jalur pendakian Gunung Semeru, 
5. Acara berkemah massal di Ranu Kumbolo, 
6. Acara silaturahmi/reuni massal di Ranu Kumbolo/Kalimati/Puncak Mahameru, 
,7. dsb.
 adalah diluar tanggung jawab TNBTS.

 Cara Booking Online Pendakian Gunung Semeru :
 
1. Untuk pendakian dari tanggal 26 April – 1 Mei 2013, para calon pendaki tidak perlu booking dahulu, tapi langsung ke Ranupani, beli & bayar tiket di sana, kemudian sudah bisa langsung mendaki. Sedangkan untuk pendakian tanggal 2 Mei dan seterusnya, harus booking online dulu di www.bromotengger.semeru.com.

2. Setelah tanggal 1 Mei 2013, semua calon pendaki Gunung Semeru tidak perlu repot-repot menelepon kesana-kemari, tidak perlu booking-bookingan atau titip salam tempel dengan mendatangi kantor BBTN BTS di Malang maupun kantor Resort Ranupani, tapi cukup mendaftar di www.bromotenggersemeru.com.

3. Para calon pendaki tidak perlu pusing-pusing dan tidak perlu repot-repot memikirkan kuota, karena tidak lama setelah Anda mendaftar di website TNBTS, Anda (penanggung jawab/ketua kelompok yang mendaftar di website tersebut) secara otomatis akan menerima e-mail, apakah Anda boleh atau tidak boleh mendaki pada tanggal T1 rencana pendakian & tanggal T2 kepulangannya.

4. Ketika Anda booking online & mengisi rencana tanggal T1 pendakian (Berangkat) & tanggal T2 kepulangnya (Pulang), kemudian berlanjut (untuk proses selanjutnya) dengan pengisian jumlah anggota (sekali booking online minimal untuk 3 orang & maximal utk 10 orang, jika lebih dari 10 orang maka harus booking lagi untuk grup berikutnya dengan nama ketua/penanggung jawab yg berbeda), nama-nama yang akan mendaki, nomor HP/telepon, alamat masing-masing pendaki, berarti Anda boleh/bisa mendapat jatah pendakian pada tanggal T1 & T2 tersebut. 

5. Jika Anda booking online & mengisi rencana tanggal T1 pendakian & tanggal T2 kepulangnya, namun tidak bisa berlanjut pada proses selanjutnya, itu berarti Anda harus segera mengganti rencana tanggal T1 pendakian & taggal T2 kepulangan Anda, sampai ke proses selanjutnya muncul & bisa berlanjut ke pengisian jumlah anggota, nama-nama yang akan mendaki, nomor HP/telepon, alamat masing-masing pendaki.

6. Bagi yang sudah berhasil mengisi jumlah anggota, nama2 yg akan mendaki, nmr HP/tlp, alamat
masing2 pendaki, ketua/penanggung jawab kelompok tinggal menunggu balasan e-mail dari TN BTS & kode booking izin pendakian yg menyatakan anda sdh bisa mendaki dgn seluruh anggota
kelompok anda pada tgl & hari H yg anda rencanakan tsb.



7. Jika Anda (ketua/penanggung jawab kelompok yang booking online) menerima e-mail yang menyatakan Anda/rombongan Anda boleh mendaki pada hari H yang Anda tentukan tersebut, jangan lupa memprint out e-mail tersebut (karena ada kode bookingnya) untuk dibawa & diperlihatkan kepada petugas Ranupani TN BTS di loket pembelian tiket.

8. Bagi yang sudah dibolehkan mendaki, maka pada tanggal T1, Anda langsung datang ke Loket Tiket Ranupani (jangan & tidak boleh ke kantor BBTN BTS di Malang atau kantor SPTN II Tumpang), untuk membayar tiket mendaki dan menyerahkan :

• Print out e-mail yg menyatakan Anda dibolehkan untuk mendaki Gunung Semeru.
• Surat Keterangan Dokter (dibuat di tempat asal masing-masing) untuk masing-masing pendaki (bukan untuk kelompok).
• Foto copy KTP/Kartu Mahasiswa/Kartu Pelajar untuk masing-masing pendaki (bukan untuk kelompok).
• Satu helai meterai Rp. 6.000,-

9. Setelah point 1 – 8 terpenuhi, Anda dipersilakan menyewa PORTER jika Anda memang memerlukannya (kalau tidak perlu ya tadak usah karena hal ini bukan paksaan). Porter Anda selain bisa Anda tugaskan untuk membawa barang2 bawaan Anda, juga bisa digunakan sebagai guide Anda. Upah seorang porter adalah Rp. 150.000,- per hari, tapi jika akan digunakan untuk kegiatan pendakian & bermalam (berkemah), biasanya minimal untuk 2 hari. 

Tambahan. Jika Anda menyewa porter, berarti Anda sudah membantu meningkatkan kesejahteraan penduduk sekitar TNBTS, khususnya masyarakat Desa Ranupani (karena mereka umumnya dari Desa Ranupani).


sumber : Akun Facebook Resmi TNBTS


ini bermanfaat bagi teman-teman yang ingin mendaki Gunung Semeru. Ingat, taati peraturan yang ada agar pendakian Anda berjalan dengan aman dan lancar. Jangan lupa bawa turun lagi sampahnya, karena gunung memang bukan tempat sampah. Salam sukses dan hijau alamku.
Ditulis Oleh camie ayapoe


0 komentar:

Posting Komentar

 

cerita dari teman

Jalur Pendakian Gunung Lawu Gunung Lawu (3.265 m) berdiri kokoh diperbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur, banyak menyimpan sejuta misteri dan legenda. Dalam legenda Gunung Lawu dipercayai sebagai tempat bertapanya Raden Brawijaya atau dikenal dengan Sunan Lawu setelah mengundurkan diri dari kerajaan Majapahit, dan beliau dipercaya sebagai penguasa seluruh makhluk yang ada di Gunung Lawu. Gunung Lawu juga mempunyai kawah yang namanya sangat terkenal yakni Kawah Condrodimuko, yang dipercaya masyarakat sekitar sebagai tempat menggodok tokoh pewayangan yaitu Raden Gatutkaca, salah satu dari Pandawa Lima. Di gunung ini juga banyak tempat-tempat keramat antara lain Sendang Drajat, Argo Dalem, Argo Dumilah, Pasar Dieng, Batu Tugu "Punden Berundak", Lumbung Selayur, Telaga Kuning dan masih banyak lagi. Gunung ini juga ditumbuhi bunga Edelweis berwarna merah muda, kuning dan putih. Gunung Lawu menyimpan misteri pada masing-masing dari tiga puncak utamanya dan menjadi tempat yang dimitoskan sebagai tempat sakral di Tanah Jawa. Harga Dalem diyakini sebagai tempat pamoksan Prabu Bhrawijaya Pamungkas, Harga Dumiling diyakini sebagai tempat pamoksan Ki Sabdopalon, dan Harga Dumilah merupakan tempat yang penuh misteri yang sering dipergunakan sebagai ajang menjadi kemampuan olah batin dan meditasi. Setiap orang yang hendak pergi ke puncaknya harus memahami berbagai larangan tidak tertulis untuk tidak melakukan sesuatu, baik bersifat perbuatan maupun perkataan. Bila pantangan itu dilanggar di pelaku diyakini bakal bernasib naas. Tempat-tempat lain yang diyakini misterius oleh penduduk setempat yakni: Sendang Inten, Sendang Drajat, Sendang Panguripan, Sumur Jalatunda, Kawah Candradimuka, Repat Kepanasan/Cakrasurya, dan Pringgodani. Desa Cemoro Sewu maupun dukuh Cemoro kandang yang hanya berjarak sekitar 1 kilometer merupakan gerbang pendakian ke puncak Lawu atau lebih dikenal dengan nama Argo Dumilah, letaknya berada tidak jauh dari kota dan dilintasi oleh jalan raya tertinggi di pulau Jawa yaitu sekitar 1.878 meter dari permukaan air laut. Karena letaknya yang mudah dijangkau, Gunung Lawu ini banyak dikunjungi pendaki pada Minggu dan hari-hari libur. Bahkan pada bulan Suro (Tahun Baru menurut penanggalan Jawa), kita akan menemui bahwa mereka yang mendaki bukan saja untuk ke puncak gunung Lawu, tetapi juga banyak diantaranya adalah peziarah, pertapa dan berbagai tujuan lainnya. Kedua daerah gerbang pendakian tersebut merupakan daerah berbentuk saddle antara daerah tujuan wisata Sarangan yang terkenal dengan danaunya dan Tawangmangu dengan air terjunnya. Kedua jalur Selatan ini adalah yang paling banyak dilalui karena jalurnya mudah dan pemandangannya sangat indah. Untuk mencapai daerah ini. Dari arah Surabaya menuju Madiun diteruskan ke Magetan dengan bus, kemudian naik colt menuju Sarangan (1.286 m.dpl), dari sini kita naik colt jurusan Tawangmangu turun di Cemoro Sewu atau Cemoro Kandang. Kalau dari arah Solo, kita naik bus menuju Tawangmangu (1.000 m.dpl), lalu naik colt jurusan Sarangan berhenti di Cemoro Kandang atau Cemoro Sewu. Angkutan umum/colt dari Tawangmangu ke Sarangan atau arah sebaliknya agak sulit ditemui mulai pukul 16.00 wib. Segala fasilitas umum antara lain hotel, wartel yang paling dekat adalah di daerah wisata Sarangan terletak 5 kilometer dari Cemoro Sewu atau di Tawangmangu yang juga merupakan tempat wisata. Walau demikian, kita dapat menginap dirumah-rumah penduduk. Kita juga bisa memenuhi kebutuhan logistik tambahan untuk pendakian di warung-warung yang ada di desa gerbang pendakian ini. Gerbang Jawa Timur ,lewat Desa Cemoro Sewu Desa Cemoro Sewu (1.800 m dpl) kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan merupakan gerbang pendakian dari jalur Jawa Timur adalah daerah yang sangat subur. Daerah yang dihuni 20 keluarga dengan mata pencaharian utama adalah bertani ini tampak hijau, bersih sehingga menyejukkan mata yang melihatnya. Penduduknya sangat rukun, suka gotong-royong, ramah terhadap para pendatang dan sangat peduli terhadap kebersihan lingkunganya, ini terbukti dengan didapatnya tropi Jawa Timur tahun 1991 dan Kalpataru untuk katagori Pengabdi Lingkungan tahun 1992 oleh Bapak Sardi Kamituwo desa Cemoro Sewu. Jalur yang dimulai dari Cemoro Sewu (1.800 m.dpl) ini adalah yang paling sering digunakan untuk pendakian, panjangnya 6.5 km, berupa jalan makadam mulai desa sampai mendekati puncak. Di desa Cemoro Sewu ini kita mempersiapkan air untuk perjalanan naik dan turun. Kita akan melewati hutan pinus dan akasia di sisi kiri dan kanan sampai pada ketinggian lk 3.000 m dpl. Dalam pendakian ini kita akan melewati 4 buah pos pada ketinggian 2.100 m, 2.300 m, 2.500 m dan sampai di pos IV dengan ketinggian 2.800 m dpl dengan waktu 4 - 5 jam. Setelah pos IV ini pepohonan mulai rendah sampai kita harus menyusur punggungan, jalannya berupa tanah mendatar dan di sisi kanan terdapat jurang. Kurang lebih 10 menit kita akan sampai di Sendang Drajat, sebuah sumber air yang dianggap keramat oleh para peziarah. Di daerah sini biasanya juga digunakan untuk bertapa oleh orang-orang yang percaya bahwa akan mendapat "ilmu". Disini terdapat gua selebar 2 meter yang dapat kita pakai untuk bermalam. Didepan gua terdapat lubang sekitar satu meter yang kadangkala dapat ditemukan air. Jika tidak mau menginap di Sendang Drajat, kita dapat berjalan terus ke Argo Dalem, dengan melewati punggungan bukit sekitar 30 menit, kita akan menemukan pertigaan yang kekiri langsung menuju puncak Argo Dumilah ( 3.265 m dpl) sedang ke kanan menuju ke Argo Dalem (3.148m dpl). Dari pertigaan ini, untuk menuju puncak Argo Dumilah hanya membutuhkan waktu 10 menit. Alun-alun Argo Dalem merupakan hamparan padang terbuka bervegetasi perdu, memungkinkan kita untuk melihat kearah puncak maupun kelembah di bawahnya. Ada pondok utama yang biasanya menjadi tujuan peziarah yang datang, lengkap dengan barang-barang persembahannya Puncak Gunung Lawu berupa dataran yang berbukit-bukit dan terdapat titik trianggulasi. Dari arah puncak kita dapat menikmati pemandangan yang sangat menawan. Selain Matahari terbit, bila kita memandang ke arah barat, akan tampak puncak Gunung Merapi dan Merbabu, dan arah timur akan terlihat puncak Gunung Kelud, Butak dan Wilis. Gerbang Jawa Tengah: Desa Cemoro Kandang Jalur yang dimulai dari Desa Cemoro Kandang ini, panjangnya sekitar 12 km, juga paling sering digunakan untuk pendakian, karena tidak terlalu menanjak dan pemandangannya sangat indah. Diseberang gerbang pendakian terdapat warung-warung, juga bisa untuk menambah logistik, air juga harus dipersiapkan disini untuk perjalanan naik sampai turun lagi. Kita mulai perjalanan melalui hutan akasia dan pinus dengan kondisi jalan berbatu kurang lebih 1,5 jam, kita sampai pada PosI Taman Sari bawah. Kemudian kita melewati jalan tanah dari hutan cemara dan pinus selama sekitar 30 menit akan menemui Pos II Taman Sari Atas. Dari sini kita masih melewati hutan dan menyisir bukit, setelah perjalanan selama 2,5 jam kemudian kita sampai di pos III Penggik (2.760 m dpl). Dari pos penggik ini kita menuju ke Pos IV Cokrosuryo dengan melewati hutan, kemudian menyisir bukit, disebelah kiri kita adalah jurang, waktu yang dibutuhkan sekitar 1,5 jam. Jika tidak ingin menginap di Cokrosuryo kita bisa berjalan terus ke Argo Dalem dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Dalam perjalanan ke Argo Dalem kita akan menemui sebuah pos yang rusak di pertigaan yang kekanan ke Argo Dumilah dan yang lurus menuju Argo Dalem. Perlengkapan dan Tips Perjalanan Pendakian ke Gunung Lawu jika melalui Cemoro Kandang membutuhkan waktu 8-9 jam dan 5-6 untuk turun, sedang dari Cemoro Sewu dibutuhkan waktu 6-7 jam untuk pendakian dan 4-5 jam untuk turun. Pakaian yang tahan angin dan tahan air serta peralatan untuk tidur sebaiknya dibawa untuk kenyamanan perjalanan pendakian. Kalau ingin pendakian anda tidak terlalu ramai maka sebaiknya melakukan pendakian pada hari-hari biasa (senin-Jumat) Perijinan dan Pemanduan Untuk perijinan pendakian ke Gunung Lawu sampai saat ini masih belum ada keharusan ijin yang resmi dari instansi-instansi yang memangku daerah pendakian ini, dan anda cukup mendaftarkan diri ke petugas yang ada di pos pendakian Cemoro Kandang atau ke Bapak Sardi Kamituwo di desa Cemoro Sewu serta meninggalkan kartu pengenal diri. Bila anda ingin mengetahui tempat-tempat yang keramat di gunung ini, sebaiknya anda menggunakan pemandu untuk mengantar anda. Anda bisa menghubungi bapak Sardi untuk membantu kita untuk mencarikan pemandu yang mengetahui tempat-tempat keramat. Bila mengalami keadaan darurat di Gunung Lawu, kecelakaan atau rekan yang hilang, kita bisa menghubungi SAR SATKORLAK UNS Solo Jl. Urip Sumoharjo 110 Mesen Surakarta Telp. (0271) 41799, 47199. Pendakian Gunung Jawa Tengah |

Blogger templates

Blogroll

About