Pendakian
Untuk rehabilitasi dan recovery ekosistem alami hutan hujan Gunung Gede
Pangrango, kegiatan pendakian ditutup antara 1 Januari s.d 31 Maret dan Bulan
Agustus.
Kegiatan rekreasi lainnya seperti rekreasi ke Air Terjun Cibeureum, dan
rekreasi lain dibuka sepanjang tahun.
Peraturan Pendakian
1. Melapor kepada petugas
di pintu masuk dan di pintu keluar. Petugas akan memeriksa
perlengkapan bawaan Anda dan SIMAKSI anda sebelum dan setelah
pendakian.
2. Dilarang membawa
binatang dan tumbuhan dari luar kedalam kawasan TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE
PANGRANGO.
3. Dilarang memberi
makanan kepada satwa.
4. Tidak diijinkan
membuat api di dalam kawasan, kecuali pada lokasi yang sudah diijinkan.
5. Dilarang merusak,
memindahkan, mencoret-coret sarana dan prasarana di dalam kawasan.
6. Dilarang memetik,
memindahkan, dan mengambil tumbuhan dari dalam kawasan.
7. Jangan berjalan di
luar jalur / track utama yang sudah ditentukan.
8. Jangan membuang dan
meninggalkan sampah di dalam kawasan, bawa sampah Anda ketika turun dari
gunung.
9. Dilarang membawa
shampo, sabun, odol dan bahan detergen lain yang dapat mencemari air tanah.
10. Dilarang membawa
radio, alat musik, minuman beralkohol, dan narkoba kedalam kawasan.
11. Lama maksimum
pendakian adalah 2 hari 1 malam.
12. Orang asing yang
menunjukkan KTP atau KITAS dapat memperoleh harga tiket yang sama dengan
wisatawan lokal.
13. Menyerahkan fotocopy
Identitas resmi (Passport/KTP/KITAS/SIM/Kartu Mahasiswa/Pelajar). Fotocopy
tidak akan dikembalikan.
14. Jika anda berumur <
17 tahun, diwajibkan menyerahkan surat ijin dari orang tua yang ditanda tangani
diatas materai Rp. 6.000,- dan melampirkan fotocopy Identitas resmi orang tua
yang masih berlaku.
15. Sebaiknya memakai
sepatu dalam melakukan pendakian .kalau terpaksa memakai sandal petugas akan
memberikan surat perjanjian secara tertulis dengan disertai meterai Rp.6000.
apabila terjadi apa apa petugas tidak bertanggung jawab
Perlengkapan yang perlu dibawa :
1. Untuk pendakian 1 hari
(tanpa kemping), bawalah jaket hujan, lampu senter, dan makanan dan minuman
yang cukup.
2. Jika ingin kemping di
kandang badak atau alun-alun, selain barang-barang diatas, persiapkan juga
tenda, perlengkapan memasak, kantong tidur, matras, dan pakaian hangat. Bawalah
kantong plastik besar yang dapat dipergunakan misalnya untuk membawa
sampah-sampah anda kembali.
Kandang badak adalah tempat persingggahan bagi para pendaki umumnya mereka membuka tenda untuk bermalam sebelum pagi harinya menuju puncak Gede. atau akan mendaki gunung Pangrango yg berada di sebelah kanannya
inilah tanjakan setan yg sangat populer dikalangan para pendaki G. Gede
situa tua keladi sedang menikmati pemandangan di puncak Gede
Ada 5 pintu wisata menuju kawasan TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO
yaitu:
Cibodas, Gunung Putri, Bodogol, Cisarua, Selabintana dan Situgunung.
Pintu masuk Cibodas, Gunung Putri dan Selabintana merupakan akses utama
menuju puncak Gunung Gede dan Pangrango. Pintu masuk Situgunung merupakan pintu
menuju Danau Situgunung yang sangat sesuai untuk rekreasi keluarga. Sedangkan,
Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol dengan jembatan kanopi sepanjang 400 m
memiliki daya tarik bagi pengunjung dan masyarakat umum yang ingin berekreasi
dengan merasakan keindahan hutan hujan tropis. Cisarua juga pintu masuk yang
dekat dari Jakarta, mempunyai fasilitas untuk kemping yang cocok bagi keluarga,
anak sekolah dan kelompok-kelompok pecinta alam.
Pintu Masuk
1. Cibodas
Berjarak 100 km dari Jakarta. Dapat ditempuh melalui Jalan Tol Jagorawi dan
keluar di Tol Ciawi. Di pertigaan Ciawi, ambil jurusan Puncak – Bandung.
Setelah 7,6 km dari Puncak Pass Hotel, setelah Outlet DSE, belok ke kanan tepat
pada pertigaan di Paragajen (Papan Nama Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
ada disebelah kiri jalan). Jalan lurus kira-kira 3 km dan sampai pada portal
pintu Gerbang Wisata Cibodas, dan disini ada restribusi (mobil dan kendaraan
roda dua Rp.3000,- dan setiap penumpang Rp. 1000,-/orang). Tidak jauh dari
portal ini, anda menemukan kantor Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
disebelah kanan.
2. Gunung Putri
Gunung Putri Terletak 15 km dari Cibodas. Pengunjung dapat menuju lokasi
ini dari Cipanas dengan jarak kira-kira 7 km. Lokasi Kemping Bobojong di Gunung
Putri berjarak 1 km jalan kaki dari terminal angkot di Gunung Putri.
3. Selabintana
Selabintana Berjarak 10 km atau 30 menit dari Sukabumi, melewati jalan
perkebunan teh dan kebun sayur. Pintu masuk Selabintana yaitu di Pondok Halimun
berada di Cipelang.
4. Situgunung
Pintu masuk Situgunung terletak kira-kira 70 km atau 1.5 jam dari Bogor.
Dari Bogor, ambil jurusan Sukabumi dan kemudian berbelok di Cisaat menuju
Situgunung. Situgunung terletak di sebelah selatan kawasan Taman
Nasional.
5. Bodogol
Dari Bogor ke pintu masuk Bodogol, ambil jurusan Sukabumi, dan berpatokan
di Lido (kira-kira 25km). Dari Lido menuju desa Bodogol kira-kira 4km, dan dari
desa Bodogol menuju PPKAB kira-kira 3 km melalui jalan berbatu, dan disarankan
menggunakan kendaraan roda 4 dengan gardan ganda.
siknyal siknyal mana ya...
Untuk melakukan pendakian Gunung Gede
Pangrango, ada beberapa jalur pendakian ke puncak Gunung akan tertapi gerbang
utamanya adalah dari Cibodas, yang merupakan juga tempat kantor pusat dari
Taman Nasional Gede - Pangrango. Jalur terbaik adalah melalui Cibodas, karena
kita dapat menikmati keindahan satwa dan beberapa tempat menarik seperti Telaga
Biru, air terjun Ciberem dan Air Panas. Terutama sekali kita dapat menemukan
aliran air sepanjang jalan hingga pos Kandang Badak “suatu pos persimpangan
jalan antara Gunung Gede dan Pangrango”.
Perjalanan dimulai melalui pintu gerbang
Kebon Raya Cibodas (1.425 m.dpl), dengan mengikuti jalan disamping lapangan
golf, dan kemudian kita berbelok ke kiri dan menjumpai Kantor Resort TNGP
Cibodas, yang merupakan gerbang TNGP, dimana kita mendaftar dan membayar tiket
masuk. Kita kemudian mengikuti jalan setapak yang sudah diperkeras, dan
disepanjang perjalanan dipenuhi rambu dan pal kilometer yang memudahkan
perjalanan. Kira-kira 1,5 km perjalanan dari Gerbang, kita akan dapati sebuah
danau kecil yang dinamakan Telaga Biru (1.500 m.dpl).
Perjalanan kira-kira 3.5 jam dari
gerbang, kita akan sampai di Kandang Batu atau Lebak Saat (2.220 m.dpl).
Ditempat ini banyak dijumpai batu yang berasal dari letusan Gunung Gede. Disini
juga dapat dijumpai sebuah sumber air, juga tanah datar dimana kita bisa
mendirikan tenda.
Setelah 4 jam perjalanan dari Gerbang,
kita akan sampai di Kandang Badak (2.395 m.dpl), dimana terdapat jalan bercabang,
yang kekiri menuju puncak Gunung Gede (2 km lagi, 2 jam perjalanan), sedang
yang ke kanan menuju ke Puncak Pangrango (3 km lagi, 3 jam perjalanan). Di
Kandang Badak juga terdapat sumber air dan kita dapat mendirikan tenda. Kandang
Badak berupa dataran yang terletak pada punggungan yang menghubungkan Gunung
Gede dan Gunung Pangrango.
Puncak Pangrango terletak dalam hutan
berlumut, jadi kita tidak bisa melihat pemandangan yang menarik, tetapi jika
kita turun sedikit ke arah barat terdapat hamparan bunga Edelweis Jawa yang
indah di area seluas 5 Ha, yang disebut Alun-Alun Mandalawangi.
Dalam perjalanan ke Gunung Gede dari
Kandang Badak, pada ketinggian 2.475 m.dpl akan kita jumpai persimpangan kekiri
menuju Kawah Gunung Gede. Kawah Lanang akan kita jumpai disisi kiri jalan
setapak ini, sementara Kawah Ratu (2.750 m.dpl) dan Kawah Wadon disebelah
kanan. Disekitar kawah ini akan kita jumpai bunga Edelweis Jawa, dan kadang
juga burung Rajawali Jawa (Spizaetus bartelesi) yang terbang melintasi kawah.
Mendekati puncak Gunung Gede pepohonan semakin berkurang, kemudian hanya
lahan gersang yang belum ada tumbuhan, hal ini diakibatkan kegiatan kawah
berapi Gunung Gede, yang seringkali mengeluarkan gas berbau belerang. Sesampai
di puncak Gunung Gede kita dapat melihat kawah-kawah disekitar puncak, Gunung
Pangrango dan Gunung Gumuruh serta pemandangan kota-kota, dan gunung-gunung di
Jawa Barat.
Dari puncak Gunung Gede bila kita turun
kearah Tenggara kira-kira 1 jam perjalanan, kita akan menjumpai dataran seluas
50 Ha yang terletak di antara Gunung Gede dan Gunung Gumuruh, yang sebagian
besar dataran ditutupi oleh bunga Edelweis Jawa, tempat ini dinamakan Alun-Alun
Surya Kencana (2.800 m.dpl). Tempat ini sangat disukai oleh para pendaki
sebagai tempat berkemah. Pada musim hujan, disini terdapat mata air.
dilatar belakang tampak Alun Alun Surya Kencana
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus