GUNUNG PAPANDAYAN 2665 dpl GARUT
Papandayan berada di
kabupaten Garut. Gunung bertipe Stratovolcano ini saat sebelum meletus pada
tahun 2002 mempunyai empat buah kompleks kawah besar tapi saetelah meletus
kawah ini menjadi sebuah areal kawah yang cukup besar, dan kawah ini terlihat
jelas dari kejauhan. Kompleks kawah gunung Papandayan ini bisa didatangi oleh
masyarakat umum yang bukan pendaki gunung sekalipun, ini dimungkinkan karena
adanya jalan aspal yg sekarang 17 Agustus 2014
jalananan yg rusak yg dulunya mulus kini berantakan . dari bawah hingga
kedekat kawah gunung ini. Pendaki bisa memarkir kendaraannya di pelataran
parkir yang cukup luas dan berjalan kaki sekitar 5 menit dari parkiran dan
setelah itu akan memasuki kawasan kawah gunung ini yang dikenal dengan sebutan
Kawah Mas.
Di kawasan parkir banyak terdapat warung-warung yang
menjual makanan dan selain di kawasan ini didekat alun-alun Pondok Salada juga
ada sebuah warung. Mekipun untuk mencapai kawasan kawah gunung ini bisa
didatangin dengan kendaraan, bagi para pendaki gunung tantangan di gunung ini
masih ada, yaitu jalur trekking dari alun-alun Pondok Salada hingga kepuncak
gunung ini dan kemudian turun melipiri punggungan puncak gunung ini dan jalan
setapak dari jalur ini berakhir di belakang daerah parkiran kendaraan. Jalur trekking
ini memakan waktu kurang lebih 6 jam. Bagi yang membawa kendaraan
pribadi, dari Kota garut belokan kendaraan anda menuju arah Cijulang dan
dipertigaan Cisurupan ambil jalan yang lurus jangan berbelok ke kiri, sebagai
patokan di pertigaan Cisurupan ini ada Plang selamat datang di Gunung
Papandayan.
JALUR TREKKING KE PUNCAK Parkiran – Alun-alun Pondok Salada Dari
parkiran jalur setapak dimulai mendekati kawah dan kemudian membelah kawah,
hati-hati saat melangkah karena dibebeberapa tempat terdapat bagian yang gembur
dengan suhu yang cukup panas dan kaki bisa terperosok. Kemudian jalur setapak
membelok kekanan dan saat keluar dari komplek kawah ini jalan setapak terus
mendatar hingga sampai di sebuah warung and disini terdapat sebuah lapangan
yang cukup menampung lebih dari 30 tenda.
Jalur setapak menuju Pondok Salada bisa ditemukan didepan warung ini dan sekitar lima menit berjalan dari warung ini kita akan sampai di Pondok Salada. Di Pondok Salada ini ada sungia kecil berair jernih hanya mengandung belerang. Pondok Salada – Alun-alun Tegal Alur Dari Pondok Salada jalur setapak mendaki sebuah punggungan yang ada didepan pondok salada, keadaan jalur setapaknya sedikit hancuran banyak batu-batu besar seperti aliran sungai kering. Setelah menyelesaikan etape tanjakan yang cukup curam ini jalan setapak menjadi datar dan kemudian berbelok ke kiri dan kemudian menyusuri punggungan. Hati-hati saat menyusuri pungungan ini karena di sebelah kiri jurang dalam yang berjarak hanya seengah meter dari jalan setapak. Tak lama setelah keluar dari kawasan hutan yang tidak begitu lebat, kita akan sampai disebuah alun-alun yang cukup besar. Yang dikenal dengan nama Alu-alun Tegal Alur, di bagian ujung dari alun-alun ini (di hitung dari tempat kita muncul) ada sebuah sungai kecil yang mengalir jernih. Sebelum mencapai alun-alun ini terlebih dahulu kita akan melewati sebuah lapangan mirip sebuh kawah mati. Tegal Alur – Puncak Dari tegal Alur jalan setapak menuju arah puncak berada di seberang sungai kecil, jalan setapak yang tiak begitu jelas ini kemudian membelok kearah kanan memasukui hutan, Hati-hati saat berada di kawasan ini mungkin karena jalur ini jarang di tempuh sehingga terkadang jalur jalansetapaknya tiba-tiba menghilang tapi jika jeli kita akan banyak menemukan string line atau ikatan tali raffia berwarna merah dan bitu yang di ikatkan pada ranting pohon sebagai penanda jalan. Dikawasan puncak Gunung Papandayan tidak banyak yang bisa dinikmati selain pemandangan kawah. Dipuncak ini tidak ada tiang trianggulasi nya atau tiang penunjuk ketinggian. Tidak ada tanda selain saat sampai di puncak gunung ini jalan setapak seterusnya akan menurun. Jika anda membawa altimeter atau GPS makan akan mudah menentukan puncaknya. Puncak gunung ini hanya pelataran kecil saja dan tersamar dengan jalan setapak yang membelahnya. Puncak – Parkiran Dari puncak jalan setapak kemudian menurun, lama-kelamaan jalan setapaknya turun curam mengikuti gigiran punggungan puncak hati-hati dengan langkah anda karena disebelah kiri jurang menganga kea rah kawasan kawah. Jalan setapak di kawasan ini banyak ditumbuhi oleh rimbunnya tumbuhan dan pohon yang banyak ranting-ranting an dahan yang menjorok hinga ketanah sehingga saat melewati etape ini kita harus membungkuk dan terkadang merangkak. Dari puncak ke parkiran butuh waktu sekitar tiga jam dan kita akan muncul di bagian belakang parkiran ada sebuah sungai yang mengalir dan airnya jernih
Jalur setapak menuju Pondok Salada bisa ditemukan didepan warung ini dan sekitar lima menit berjalan dari warung ini kita akan sampai di Pondok Salada. Di Pondok Salada ini ada sungia kecil berair jernih hanya mengandung belerang. Pondok Salada – Alun-alun Tegal Alur Dari Pondok Salada jalur setapak mendaki sebuah punggungan yang ada didepan pondok salada, keadaan jalur setapaknya sedikit hancuran banyak batu-batu besar seperti aliran sungai kering. Setelah menyelesaikan etape tanjakan yang cukup curam ini jalan setapak menjadi datar dan kemudian berbelok ke kiri dan kemudian menyusuri punggungan. Hati-hati saat menyusuri pungungan ini karena di sebelah kiri jurang dalam yang berjarak hanya seengah meter dari jalan setapak. Tak lama setelah keluar dari kawasan hutan yang tidak begitu lebat, kita akan sampai disebuah alun-alun yang cukup besar. Yang dikenal dengan nama Alu-alun Tegal Alur, di bagian ujung dari alun-alun ini (di hitung dari tempat kita muncul) ada sebuah sungai kecil yang mengalir jernih. Sebelum mencapai alun-alun ini terlebih dahulu kita akan melewati sebuah lapangan mirip sebuh kawah mati. Tegal Alur – Puncak Dari tegal Alur jalan setapak menuju arah puncak berada di seberang sungai kecil, jalan setapak yang tiak begitu jelas ini kemudian membelok kearah kanan memasukui hutan, Hati-hati saat berada di kawasan ini mungkin karena jalur ini jarang di tempuh sehingga terkadang jalur jalansetapaknya tiba-tiba menghilang tapi jika jeli kita akan banyak menemukan string line atau ikatan tali raffia berwarna merah dan bitu yang di ikatkan pada ranting pohon sebagai penanda jalan. Dikawasan puncak Gunung Papandayan tidak banyak yang bisa dinikmati selain pemandangan kawah. Dipuncak ini tidak ada tiang trianggulasi nya atau tiang penunjuk ketinggian. Tidak ada tanda selain saat sampai di puncak gunung ini jalan setapak seterusnya akan menurun. Jika anda membawa altimeter atau GPS makan akan mudah menentukan puncaknya. Puncak gunung ini hanya pelataran kecil saja dan tersamar dengan jalan setapak yang membelahnya. Puncak – Parkiran Dari puncak jalan setapak kemudian menurun, lama-kelamaan jalan setapaknya turun curam mengikuti gigiran punggungan puncak hati-hati dengan langkah anda karena disebelah kiri jurang menganga kea rah kawasan kawah. Jalan setapak di kawasan ini banyak ditumbuhi oleh rimbunnya tumbuhan dan pohon yang banyak ranting-ranting an dahan yang menjorok hinga ketanah sehingga saat melewati etape ini kita harus membungkuk dan terkadang merangkak. Dari puncak ke parkiran butuh waktu sekitar tiga jam dan kita akan muncul di bagian belakang parkiran ada sebuah sungai yang mengalir dan airnya jernih
Tidak susah hanya saat memasuki kawasan anda dikenakan
retribusi Rp.5.000,- per orangnya. Untuk kendaraan jika anda membawa kendaraan
dan menginap anda bisa memberikan uang parkir di loket Rp.10.000.
TEMPAT-TEMPAT MENARIK Dikawasan gunung Papandayan
ini ada beberapa tempat menarik yang bisa dikunjungi yaitu: Kawasan
Kawah Kawasan kawah ini cukup menarik di telusuri namun anda harus
hati-hati, dibeberapa temat ada Lumpur belerang yang sangat baik untuk penyakit
kulit.
Alun-alun Pondok Salada Di alun-alun ini dulunya sebelum
letusan tahun 2002 banyak terdapat bunga abadi edelweiss tapi setelah letusan
bunga tersebut hingga saat ini belum tumbuh lagi, namun Susana dikawasan ini
dan bentangan alamnya sangat menarik untuk dinikmati.
Alun-alun Tegal Alur Tegal Alur sebuh alun-alun
yang cukup besar dari sini kita bisa mengedarkan pandangan kearah kawah dan
puncak terlihat jelas juga dari sini. Tambahan Jangan memulai pendakian pada
sore hari, selain berkabut, asap dari kawah volumenya banyak, dan sangat
membahayakan pernapasan. Kalau pendakian dilakukan tanpa membangun tenda, bawa
saja minuman dan makanan secukupnya, selebihnya tinggalkan di Pos Informasi,
sampai puncak langsung turun. Kalau mau bermalam, ada baiknya di Pondok Salada,
jadi menuju puncak tidak perlu membawa banyak barang.
kita camping di pondok salada
pagi harinya ke puncak melewati hutan
nyampai di hutan mati
berjalan diantara ranting kering di alas mati
Kendaraan dari Terminal Guntur menuju Desa Cisurupan ada
setiap waktu, namun sangat direkomendasikan sampai Garut sebelum sore hari,
kendaraan mudah harga murah. Pesan Disini saya tidak meberikan estimasi biaya
perjalanan karena estimasi biaya setiap waktu bisa berubah
Sumber: http://chk2489.blogspot.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-papandayan.html
Muhammad Chamdun
pendakian g. Lawu
Sumber: http://chk2489.blogspot.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-papandayan.html
Muhammad Chamdun
Indahnya gunung lawu
BalasHapuspariwisata Indonesia
pabrik frame tenda Bandung sejak 1980
BalasHapuswww.frametendadome.com
www.frametendadome.blogspot.co.id